Geotekstil dalam Proyek Perkerasan Jalan, Begini Perhitungannya! – Bagaimana penghitungan geotextile pada protek pengerasan jalan? artikel kami ini kali akan memberi contoh penghitungan geotextile itu buat anda.
Saat ini geotextile adalah tipe material proyek yang seringkali dipakai pengerasan jalan. Biasanya, peranan geotextile dalam tugas pengerasan jalan sendiri sebagai stabilisator dan separator.
Stabilisator di sini yaitu geotextile bisa tingkatkan kemampuan jalan. Pengerasan jalan yang mempunyai geotextile pada bagian bawahnya biasanya akan jadi lebih kuat. Hal itu karena kuat ambil (tensile strength) dari geotextile yang lumayan tinggi.
Dan sebagai separator, Geotextile mainkan peranan untuk menahan masuknya lumpur dari tanah dasar ke sisi pengerasan jalan.
Terkait dengan pemakaian geotextile dalam proyek tugas jalan. Pada pembahasan ini kali, kami akan mengulas sedikit berkenaan contoh penghitungan geotextile pada proyek tugas jalan. Dibandingkan dengan pembahasan umum seputar geotextile, materi yang satu ini dapat dikatakan cukup jarang dibahas hingga hari ini. Oleh karena itu, kami akan membahasnya pada ulasan kali ini.
Apakah itu geotekstil?
Geotextile ini pada intinya ialah lembar sintetik yang dibuat dari material dasar Polypropylene (PP) atau Polyester (PET). Material geotextile ini mempunyai karakter menembus air dan elastisitas yang bagus, hingga membuat kerap dipakai dalam tugas konstruksi yang mengikutsertakan tanah seperti tugas jalan, pengerasan lereng dan yang lain.
Geotextile Woven
Salah satunya tipe Geotekstil ialah Geotextile woven yang disebut lembar tekstil yang dibikin dengan menganyam dua set atau lebih. Seperti benang, fiber, pita, atau filamen dari polypropelene yang di rajut di mana komponen ini sama-sama bertautan berbahan dasar pembikinannya yaitu Polypropylene (PP).
Berdasarkan test yang sudah dilakukan oleh ASTM Internasional, Geotekstil Woven biasanya tipis dan berkekuatan ambil tinggi (bujur semakin besar dari garis lintang) baik secara vertikal atau horizontal, dan mempunyai kestabilan yang bagus. Tidak itu saja, geotekstil woven memiliki tingkat koefisien geser yang besar. Hasil dari test itu, dapat disebutkan geotextile woven ini sanggup dipakai untuk memantapkan dan memperkuat tanah.
Fungsi Geotextile Woven
Fungsi Geotextile Woven – Geotextile Woven berperan sebagai bahan stabilisasi tanah dasar yang umumnya diterapkan sebagai Konstruksi Jalan, Perkokohan Dasar Tumpukan, Perkokohan Lereng dan DInding Penahan, Reklamasi dan Pemecah Gelombang, Infrastruktur Bendungan dan Irigasi, Konstruksi Jalan Rel dan Lapangan terbang, Tempat Kerja Konstruksi, dan lain-lain.
Disamping itu ada enam peranan dari geotekstil woven yang salah satunya:
- Pelindungan. Menahan erosi tanggul oleh angin, gelombang, pasang kering dan hujan dan dipakai membuat perlindungan pinggiran, membuat perlindungan lereng, membuat perlindungan dasar dan menahan erosi tanah.
- Pengokohan. Dipakai dalam proyek geosintetik seperti jalan raya, rel kereta api, lapangan terbang, bendungan batu, pemecah gelombang, dinding penahan tanah, tumpukan, penghambat, dan lain-lain. Untuk kurangi penekanan tanah, tingkatkan modulus fleksibilitas, batasi slip dan tingkatkan kestabilan.
- Filtrasi. Geotekstil Woven dipakai untuk memfilter susunan bendungan, bendungan, sungai dan bebatuan pantai, lereng tanah, dinding penahan, untuk menahan lewatnya partikel pasir dan untuk saluran air atau udara secara bebas.
- Pembelahan. Pembelahan beragam bahan tugas tanah dengan kain tugas tanah untuk membuat antar-muka yang konstan, sesuai syarat, untuk mainkan karakter dan peranan kesemuaannya sendiri.
- Peranan Memblok Partikel. Feature untuk menempatkan Geotekstil Woven secara horizontal di aliran saluran fluida tersuspensi untuk memblok partikel lumpur kecil dan memungkinkannya cairan melaluinya.
- Kemampuan Ambil Diafragma. Geotextile Woven yang dipakai dalam gabungan dengan geomembran bisa bertindak selaku diafragma penekanan di antara dua bahan pada penekanan yang lain.
Geotextile Non Woven
Geotextile Non Woven ialah tipe geotekstil yang dibuat dari serat polyester (PET) atau polyprophylene (PP) yang tidak teranyam, seperti karpet kain, dan biasanya memiliki warna putih. geotekstil ini memiliki kekuatan hidrolik dan separasi yang prima. Biasa di terapkan untuk tanah yang padat.
Geotekstil Non Woven tawarkan sebagai pembelahan, filtrasi dan pelindungan tanah. Geotekstil Non Woven ini sebagai jalan keluar irit ongkos karena bisa tingkatkan ketahanan konstruksi kekinian dalam beragam program teknik sipil. Non Woven Geotextile dibuat dari serat stapel Polyester atau Polypropylene dengan karakter hidrolik dan pembelahan yang baik sekali.
Fungsi Geotekstil Non Woven
Fungsi Geotekstil Non Woven – Peranan khusus dari geotekstil non-anyaman ialah pembelahan, penyaringan, dan drainase. Proses pembikinan kain ini mengikutsertakan memukul jarum sebagai musuh menenun. Kain Geotextile Non Woven merujuk pada beratnya (yakni 3,4 ons per yard persegi) dan semakin terasa seperti pada nuansa dan performa. Mereka tawarkan permeabilitas dan biasanya dipakai dalam program di mana drainase dan penyaringan jadi perhatian khusus.
Baca Juga :
Penyedia Geotextile untuk Perkerasan Jalan, Pengiriman Seluruh Indonesia!
Breakdown : Contoh Penghitungan Geotextile
Berikut contoh penghitungan geotextile pada konstruksi jalan yang memakai geotextile dan tidak.
Ke-2 penghitungan dilaksanakan dengan memakai geometri, patokan tanah dan beban yang serupa. Patokan tanah yang dipakai sebagai anggapan karena tidak disokong oleh soil tes.
Menggunakan Geotextile :
Tanpa Geotextile :
Dari contoh perhitungan geotextile di atas, didapatkan bahwa:
- Terjadi pengurangan lendutan sebesar 16% (dari 16.29 mm menjadi 13.65 mm) atau dalam angka pasti adalah sebesar 2.64 mm.
- Terjadi peningkatan stress sekitar 39% atau sebesar 5.64 kN/m2 (dari 14.41 kN/m2 menjadi 20.05 kN/m2).
Hubungi Kami Untuk Layanan Profesional