Distributor Resmi Kawat Bronjong di Indonesia
Jual Kawat Bronjong
Cara Pasang Bronjong Yang Benar

Cara Pasang Bronjong Yang Benar

Cara Pasang Bronjong Yang Benar
Cara Pasang Bronjong Yang Benar

Cara Pasang Bronjong Yang Benar – Bagaimanakah cara pasang bronjong yang benar? Kekeliruan dalam memasangkan bronjong akan turunkan peranan dan kwalitasnya. Bronjong atau yang di kenal juga sebagai gabion kerap di pakai untuk perkuat susunan tanah di tempat sungai, kali, dan tebing agar tidak ada longsor.

Perannya yang penting jadi argumen kenapa Anda harus memasangkan bronjong secara benar. Jika demikian tanpa berpanjang lebar kembali, silahkan baca penuturannya berikut ini.

Baca Juga :

Jual Bronjong Murah, Distributor No.1 Indonesia

Cara Pasang Bronjong Yang Benar – 4 Faedah Bronjong

Saat sebelum mengulas langkah memasangkannya, Anda perlu pahami kenapa bronjong masih di pakai sampai sekarang ini. Coba lihat argumennya di bawah ini.

Perkuat Susunan Tanah

Bronjong yang berwujud balok besar berguna untuk perkuat susunan tanah. Penempatannya di pinggir sungai atau tebing bermanfaat untuk pastikan tanah tidak berubah.

Anda dapat memikirkan pemakaian bronjong sebagai “benteng” yang tidak berubah walau di dorong dengan tanah. Kemampuannya telah terjaga karena bronjong masih di pakai sampai ini hari.

Menahan Berlangsungnya Erosi

Bronjong bisa menjadi pemecah ombak bila di taruh di dekat laut. Balok besar yang kuat ini tidak tenggelam terikut besarnya ombak yang mengadang. Bronjong tetap di tempatnya sekalian merusak ombak agar erosi tidak ada.

Menahan Berlangsungnya Longsor

Bronjong kerap di pakai untuk menahan berlangsungnya longsor. Bronjong menyengaja di tempatkan pada samping tanah yang riskan terjadi longsor.

Bila rumah Anda ada di lokasi yang riskan longsor karena itu peletakan bronjong menjadi jalan keluar tepat. Anda dan tetangga jadi tak perlu cemas ketika berada hujan lebat.

Menahan Perpecahan Pilar Jembatan

Peletakan bronjong bukan hanya di pinggir sungai atau di tempat yang riskan longsor. Bronjong kerap di taruh di tempat jembatan untuk meredam saluran air deras yang menghajar beberapa pilar jembatan.

Walau bronjong berisi batu-batuan alam yang sudah di atur rapi, air masih tetap dapat tembus di celah-celah kecil. Ini dapat membuat air jadi lebih tenang dan masih tetap mengucur sama seperti yang semestinya . Maka air yang berkenaan pilar tidak lagi saluran air deras hingga perpecahan dapat di tangani.

Langkah Pasang Bronjong yang Betul

Penempatan bronjong harus di laksanakan secara tepat supaya pendayagunaannya optimal. Penempatan bronjong terdiri jadi tujuh tingkatan penting. Masing-masing keterangan tingkatan dapat Anda saksikan di bawah ini.

Baca Juga :

Metode Pelaksanaan Pemasangan Geotextile Pada Bronjong
Penetapan Lokasi

Peletakan bronjong tidak dapat di laksanakan asal-asalan. Petugas lapangan perlu pergi langsung untuk pastikan jika tempat itu tepat.

Bila lokasi telah di putuskan karena itu seterusnya petugas perlu bersihkan tempat, lakukan pengukur untuk peletakan dan luas tempat kerja. Tidak stop di sana, beberapa petugas harus lakukan penggalian atau pecanduan tanah.

Mengetes Kepadatan Tanah

Pengetesan kepadatan tanah perlu di kerjakan agar peletakan bronjong nanti kuat dan tidak bergoyang. Bila hasil pengetesan memperlihatkan minimnya kepadatan karena itu petugas lapangan harus atur sebegitu rupa supaya penuhi standard yang sudah di tetapkan.

Telah usai? Sudah pasti belum! Masih tetap ada proses peletakan geotextile sebagai susunan awalnya. Nanti bronjong akan di tempatkan di atas geotextile itu.

Atur Peletakan Bronjong

Masalah kepadatan tanah sekarang usai. Saat ini petugas lapangan mulai bisa menyimpan bronjong di atas geotextile. Atur anyaman bronjong itu yang rapi di sejauh tempat yang sudah di tetapkan.

Anyaman yang telah di atur selanjutnya harus di ikat dengan kawat pengikat supaya status bronjong tetap sama. Tingkatan ini terus akan bersambung sampai semua bronjong tersusun.

Pasti bronjong yang di tempatkan tidak cuman satu lapis, kan? Saat susunan pertama kali telah berisi batu karena itu susunan ke-2 dan sebagainya harus di atur dan di ikat memakai langkah yang serupa.

Mengetes Kemampuan Pengaturan

Anyaman bronjong yang sudah di atur harus melalui proses pengetesan. Ini di laksanakan untuk pastikan jika pengaturan bronjong tetap kuat. Tingkatan ini cukup penting untuk jaga kualitas bronjong.

Bila ada yang tidak sesuai dengan karena itu bronjong mempunyai potensi ambruk. Kondisi ini pasti jangan di diamkan terjadi. Maka pastikan semua formasi kuat terhitung faktor yang paling penting.

Pengisian Batu – Batu Alam

Saat tahapan pengetesan pengaturan telah bisa lolos karena itu tingkatan lanjut ke pengisian batu-batuan dalam anyaman bronjong. Pengisian di laksanakan dimulai dari anyaman bronjong yang paling tepi lalu bersambung sampai anyaman paling akhir.

Semua balok anyaman harus di isi sampai 1/2. Sesudah semua berisi 1/2, baru bronjong diisi sampai penuh. 2x pengisian batu di laksanakan agar semua anyaman tetap sama status. Menempatkan batu perlahan-lahan dan dengan penuh kecermatan jadi kunci dari tahapan ini.

Mengetes Isi Bronjong

Anyaman bronjong yang telah berisi penuh selanjutnya harus kembali melalui pengetesan kepadatan. Pengetesan dilaksanakan dengan coba menggoyahkan bronjong dan menyimpan beban di atasnya. Bila bronjong tidak bergerak benar-benar karena itu pengetesan kepadatan dapat lanjut ke tahapan selanjutnya.

Tutup Bronjong

Tahapan paling akhir ialah penutupan anyaman bronjong sisi atas supaya batu-batuan terkunci prima. Penutupan dilaksanakan dengan mengikat anyaman memakai kawat.

Itulah langkah memasangkan bronjong yang betul. Bagaimana? Apa susah? Tingkatan penempatan bronjong memang seharusnya melalui beragam proses pengetesan. Proses ini perlu dilaksanakan supaya bronjong bisa berdiri kuat untuk saat yang benar-benar lama.